1) Gomez (dalam Nasution, 1996:128) merumuskan komunikasi
pembangunan sebagai berikut:
Komunikasi pembangunan merupakan disiplin ilmu dan praktikum komunikasi dalam konteks negara-negara sedang berkembang, terutama kegiatan komunikasi untuk perubahan sosial yang berencana. Komunikasi pembangunan dimaksudkan untuk secara sadar meningkatkan pembangunan manusiawi, dan itu berarti komunikasi yang akan menghapuskan kemiskinan, pengangguran, ketidakadilan.
Komunikasi pembangunan merupakan disiplin ilmu dan praktikum komunikasi dalam konteks negara-negara sedang berkembang, terutama kegiatan komunikasi untuk perubahan sosial yang berencana. Komunikasi pembangunan dimaksudkan untuk secara sadar meningkatkan pembangunan manusiawi, dan itu berarti komunikasi yang akan menghapuskan kemiskinan, pengangguran, ketidakadilan.
Definisi ini diambil dari link:
2)Secara pragmatis, Quebral (dalam
Nasution, 1996:128) merumuskan bahwa “Komunikasi pembangunan adalah komunikasi yang dilakukan untuk melaksanakan rencana
pembangunan suatu negara”. Dikemukakannya pula bahwa komunikasi pembangunan
merupakan salah satu terobosan (break-through) di lingkungan ilmu-ilmu sosial,
dan merupakan inovasi yang harus diusahakan agar diketahui orang dan diterima
sebelum ia digunakan.
Definisi ini diambil dari link:
http://www.sarjanaku.com/2012/12/pengertian-komunikasi-pembangunan.htm
http://www.sarjanaku.com/2012/12/pengertian-komunikasi-pembangunan.htm
3)Studi Daniel Lerner dipandang sebagai orang pertama yang melakukan studi mengupas tentang hubungan komunikasi dengan pembangunan. Studinya tersebut diterbitkan dengan judul The Passing of Traditional Society pada tahun 1957. Lerner melakukan studi di enam negara kawasan Timur Tengah, yaitu Turki, Libanon, Mesir, Syria, Yordania, dan Iran. Inti dari studi Lerner adalah menganalisis hubungan antara tingkat urbanisasi dengan tingkat melek huruf, dengan penggunaan media massa dan partisipasi masyarakat dalam kegiatan politik. Menurutnya modernisasi suatu bangsa dimulai dari terjadinya urbanisasi, kemudian urbanisasi akan meningkatkan melek huruf, lalu meningakatkan penggunaan media, yang selanjutnya meningkatkan partisipasi politik masyarakat. Sebagai patokan bila suatu negara mencapai tingkat urbanisasi 10% maka tingkat melek huruf akan sama-sama meningkat bahkan hingga mencapai 25 % dan demikian korelasi tertinggi dari konsumsi media adalah dengan tingkat melek huruf.
Dikemukakannya pula bahwa sistem
komunikasi merupakan indikasi sekaligus agen dari proses perubahan sosial.
Perubahan sistem komunikasi masyarakat selalu berjalan satu arah, yaitu dari
sistem komunikasi oral (mulut ke mulut) ke media (yang menggunakan media).
Sistem komunikasi oral cocok digunakan masyarakat tradisional sedangkan sistem
komunikasi media yang cocok digunakan masy.modern
Definisi ini diambil dari link:
4) Studi Mc Clelland berjudul The Achieving
Society, yakni tentang dorongan psikologis yang memotivasi suatu masyarakat
untuk mencapai kemajuan. Dari hasil studi tersebut Mc Clelland memperoleh
beberapa kesimpulan, diantaranya adalah:
- Untuk memajukan suatu masyarakat harus dimulai dengan mengubah sikap mental (attitude) para anggotanya.
- Masyarakat yang membangun dan telah maju didorong oleh kebutuhan untuk pencapaian sesuatu atau need for achievement (n/Ach) melalui berbagai saluran komunikasi yang ada di tengah masyarakat.
- Pembangunan ekonomi dipengaruhi oleh percaya diri, berorientasi ke depan, berkopentensi, menyukai risiko, dan lain-lain.
Definisi ini diambil dari link:
5)Studi Wilbur Schramm terfokus pada kedudukan media massa sebagai komunikasi yang terkait peranannya dengan pembangunan. Dalam laporannya yang berjudul Mass Media and National Development: The Role of Information in Developing Countries pada tahun 1964, yang pada pokoknya mengemukakan bahwa media massa dapat membantu dalam hal:
- Menyebarluaskan informasi tentang pembangunan, yakni perlunya keterangan mengenai pembangunan ke seluruh penjuru masyarat, karena pada pokoknya untuk mengubah kehidupan seluruh lapisan masyarakat.
- Mengajarkan melek huruf serta keterampilan lainnya, yakni melakukan cara-cara atau kegiatan yang lebih modern dibanding cara-cara dahulu serta mampu melakukannya sendiri.
- Masyarakat berkesempatan turut ambil bagian dalam pembuatan keputusan di negaranya, yakni masyarakat perlu dimotivai untuk mengubah nasibnya dan mencapai kehidupan yang lebih baik.
Dari pendapat ini menunjukkan bahwa
bagi masyarakat yang ingin maju memerlukan wawasan yang luas sebagai titik tolak
untuk mendorong dan mengembangkan hasrat mengubah kehidupan ke arah kemajuan.
Perhatian masyarakat perlu difokuskan pada upaya pembangunan sehingga
diharapkan kreasi, aspirasi dan keikutsertaan masyarakat dapat didayagunakan
secara lebih bermanfaat.
Definisi ini diambil dari link:
http://www.sarjanaku.com/2012/12/pengertian-komunikasi-pembangunan.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar