Pada zaman dahulu kala di daerah Bangka ada seorang laki laki yang punya kebiasaan aneh.Setiap bulan mengalami haid atau menstruasi seperti layaknya perempuan dewasa.Karena malu,dengan sembunyi sembunyi,setiap kali kedatangan haid tersebut lalu diusapkan ke batang pohon yang tumbuh di tepi hutan.
Diperlakukan seperti itu ,pohon tersebut sebenarnya juga sakit hati,dan marah.Kadang sampai ingin memberontak atau lari menjauhi laki laki itu.Tetapi hasilnya sia-sia.Dirinya tidak mampu berbuat banyak,dan hanya bisa meratapi nasibnya.Bertahun tahun yang dapat dilakukan hanyalah bersabar,sambil menahan penderitaan dengan tabah.
Pada suatu hari,ketika kesedihannya memuncak,datang seorang puteri khayangan yang sangat cantik,ramah dan baik hati.Sambil membelai cabang ranting pohon tersebut,ia bertanya dengan lembut.Suaranya terdengar merdu,namun penuh haru."Apakah gerangan yang terjadi sehingga engkau bersedih,wahai pohon kayu"
Pohon itu pun menjawab apa adanya dengan jujur "Begini,wahai puteri Kayangan yang baik.saya benar benar terhina oleh perbuatan aneh dan jorok seorang laki-laki.Setiap bulan ia mengusapkan kotoran yang membuat kulitku memerah dan meninggalkan bau busuk.Aku jadi malu dengan pohon-pohon lain di hutan ini.Tolonglah aku dari penderitaan dan cobaan ini,Puteri."
Mendengar pengakuannya Puteri Khayangan merasa iba dan kasihan terhadap penderitaan yang dialami pohon itu.Sejenak kemudian ,Sang puteri berkata:" baiklah pohon kayu.Aku akan membantu melepaskan penderitaanmu.Aku akan meneteskan air mataku yang manis padamu agar pohonmu memiliki kelebihan dari pohon pohon yang lainnya,Seluruh kulitmu akan berwarna kemerahan.Batangmu akan jadi keras,kuat,berguna untuk kayu bakar dan junjung.Bungamu akan menjadi harum ,manis dan berguna sebagai obat.Sejak hari ini aku namakan engkau pohon perlawanan."
Mendengar kata kata puteri Khayangan ,pohon itu sangat bersuka cita.Apalagi setelah mendapat tetesan air mata Sang puteri dirinya akan menjadi pohon kayu yang perkasa dan bermanfaat kelak kemudian hari.
Walaupun sudah diberikan banyak kelebihan ,namun dalam sejarahnya pohon perlawanan tidak pernah sombong terhadap pohon pohon lainnya.
Lama kelamaan kata pohon perlawanan berubah menjadi pohon pelawan hingga sekarang.masyarakat daerah Bangka pun lebih mengenalnya dengan nama pohon pelawan daripada pohon perlawanan.Pohon ini juga masih banyak tumbuh di Bangka Belitung.Dan sering digunakan untuk junjung sahang/lada.
Sedangkan salah satu ciri pohon pelawan ,lebah yang menghisap madunya akan menghasilkan madu pahit yang banyak dijadikan obat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar